Pemilu Tinggal Hitungan Hari, Ini Tips Supaya Para Caleg Nggak Stres
Senin, 08 Apr 2019 09:03 WIB
Kemendagri menggelar simulasi pencoblosan surat suara Pemilu
Jakarta - Kurang dari dua minggu, masyarakat Indonesia akan mengadakan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Sudahkah menentukan pilihan presiden dan wakil presiden? Bukan hanya itu, kita juga perlu memilih anggota legislatif lho.
Para calon legislatif (caleg) tidak jarang merasa stres menjelang Pemilu ini karena sudah jor-joran menggelontorkan materi untuk kebutuhan kampanyenya. Apalagi kalau sampai tidak terpilih, stres hingga depresi pun bisa terjadi.
Namun, dokter yang juga caleg dari partai Golongan Karya (Golkar), dr Dewi Ema Anindia mempunyai saran untuk caleg lainnya agar tetap berlapang dada apapun hasilnya nanti.
"Lebih baik kalau mau jadi caleg harusnya jangan buat nyari pendapatan, kalau kalah ya stres nggak ada penghasilan lagi. Masyarakat juga sudah pintar milihnya yang emang punya pekerjaan," sarannya saat dihubungi.''
"Kalau di Amerika orang yang mapan yang bisa mencalonkan diri, punya penghasilan, punya sesuatu yang menarik untuk disampaikan ke pemerintah," lanjutnya.
Pakar kesehatan jiwa sekaligus staf pengajar Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Krida Wacana (FK Ukrida), dr Andri, SpKJ, FACLP pun menyarankan semua caleg untuk lebih legowo (lapang dada) dan menyadari bahwa ladang untuk mengabdi pada masyarakat bukan hanya dengan menjadi anggota legislatif.
"Kalau dia jadi stres atau gejala depresi karena dia kehilangan harapan dan apa yang dia inginkan," tutupnya.
Kemendagri menggelar simulasi pencoblosan surat suara Pemilu
Jakarta - Kurang dari dua minggu, masyarakat Indonesia akan mengadakan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Sudahkah menentukan pilihan presiden dan wakil presiden? Bukan hanya itu, kita juga perlu memilih anggota legislatif lho.
Para calon legislatif (caleg) tidak jarang merasa stres menjelang Pemilu ini karena sudah jor-joran menggelontorkan materi untuk kebutuhan kampanyenya. Apalagi kalau sampai tidak terpilih, stres hingga depresi pun bisa terjadi.
Namun, dokter yang juga caleg dari partai Golongan Karya (Golkar), dr Dewi Ema Anindia mempunyai saran untuk caleg lainnya agar tetap berlapang dada apapun hasilnya nanti.
"Lebih baik kalau mau jadi caleg harusnya jangan buat nyari pendapatan, kalau kalah ya stres nggak ada penghasilan lagi. Masyarakat juga sudah pintar milihnya yang emang punya pekerjaan," sarannya saat dihubungi.''
"Kalau di Amerika orang yang mapan yang bisa mencalonkan diri, punya penghasilan, punya sesuatu yang menarik untuk disampaikan ke pemerintah," lanjutnya.
Pakar kesehatan jiwa sekaligus staf pengajar Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Krida Wacana (FK Ukrida), dr Andri, SpKJ, FACLP pun menyarankan semua caleg untuk lebih legowo (lapang dada) dan menyadari bahwa ladang untuk mengabdi pada masyarakat bukan hanya dengan menjadi anggota legislatif.
"Kalau dia jadi stres atau gejala depresi karena dia kehilangan harapan dan apa yang dia inginkan," tutupnya.
Semoga lancar pemilunya
ReplyDeleteAmin
ReplyDelete