jokowi-presiden-indonesia-ke-2-yang-kunjungi-kota-asahan-setelah-soeharto-warga-tak-sabar-bertemu

 rabu (10/4/2019)
Jokowi Presiden Indonesia ke-2 yang Kunjungi kota Asahan setelah Soeharto, Warga Tak Sabar Bertemu

Jokowi Presiden Indonesia ke-2 yang Kunjungi kota Asahan setelah Soeharto, Warga Tak Sabar Bertemu. Doni Syafruddin (44) mengaku bangga atas rencana kehadiran Jokowi ke Kota Kisaran, Kabupaten Asahan pada rabu (10/4/2019) meski sekadar untuk berkampanye sebagai Capres 01. 


Jokowi Presiden Indonesia ke-2 yang Kunjungi kota Asahan setelah Soeharto, Warga Tak Sabar Bertemu

TRIBUN-MEDAN.comW-arga Kisaran, Kabupaten Asahan mengaku bangga daerah mereka bakal dikunjungi oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan ibu negara, Iriana Jokowi pada Sabtu (6/4/2019) besok.

Rencananya, Jokowi hadir sebagai calon presiden untuk melaksanakan kampanye di beberapa tempat yang ada di Kota Kisaran, Sumatera Utara.

Warga Kelurahan Karang Anyer, Kisaran, Doni Syafruddin (44) mengaku sudah mengetahui informasi kedatangan orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Menurutnya hal itu merupakan sesuatu yang hampir jarang terjadi sebelumnya.
"Katanya Jokowi mau datang, ya senang kota kecil kita kayak Kisaran ini didatangi presiden. Soalnya sejak tinggal disini dari tahun 80-an, sepengetahuan saya ya belum pernah ada presiden datang kemari," kata Doni yang ditemuai di sekitaran Stadion Mutiara, Kisaran, Jumat (5/4/2019).
Meski kehadiran Jokowi hanya sebagai calon presiden, tetap membuat pria yang berprofesi sebagai pedagang kaki lima itu bangga. Ia pun berharap saat tiba di Kisaran, bisa bercengkerama langsung dengan Jokowi.

"Bangga lah. Kalau jumpa saya pengin sampaikan agar kehidupan rakyat bisa semakin aman, makmur, sejahtera dan tentram," sebutnya.
Senada, Ulil Amri pun mengaku senang dengan kehadiran Jokowi di kampung halamannya. Pria berusia 32 tahun itu mengaku sebelumnya hanya mantan presiden yang pernah hadir di Kabupaten Asahan.

Sehingga kehadiran Capres 01 itu bisa mengetahui gambaran kondisi masyarakat yang tinggal di Kota Kisaran maupun Kabupaten Asahan.

"Cukup senang lah, baru kali ini presiden berkesempatan datang ke asahan, walaupun berkampanye. Setidaknya Jokowi mengetahui, ini lah kota kisaran di Asahan," ucapnya.

Dandim 0201/BS Kolonel Inf Yuda Rismansyah mewakili Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah, memimpin apel gelar pasukan Operasi Pengamanan VVIP dalam Kunjungan Kerja Presiden RI Ir Joko Widodo dan Ibu Hj Iriana  Joko Widodo, Jumat (5/4/2019) di Lapangan Benteng Medan Jalan Pengadilan Medan.
Presiden rencananya akan melakukan kunjunan kerja di Kota Medan dan Kabupaten Asahan Sumatera Utara.
Pada kesempatan tersebut, dalam amanatnya Pangdam I/BB yang dibacakan Dandim 0201/BS menyampaikan bahwa tujuan Pengamanan VVIP adalah untuk menjamin keamanan, keselamatan dan kenyamanan pribadi VVIP serta menjamin keamanan wilayah yang menjadi objek kunjungan VVIP setiap saat dimanapun berada.
"Ancaman terhadap VVIP bukan hanya merupakan ancaman terhadap keselamatan dan keamanan pribadi VVIP saja, namun juga ancaman yang dapat menjatuhkan kehormatan dan kedaulatan negara, martabat serta kewibawaan Pemerintah.

 Oleh karenanya, untuk mengantisipasi berbagai potensi ancaman tersebut, TNI dan kepolisian bersama institusi terkait perlu menyelenggarakan operasi Pengamanan VVIP secara terpadu,"
 ujar Dandim.
Di samping itu, apel gelar pasukan ini menggambarkan totalitas kesiapan pengamanan, mulai dari H-1 sampai dengan selesainya kunjungan kerja Presiden RI dan Ibu Hj Iriana Joko Widodo di wilayah Kota Medan dan Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara.
Lebih lanjut Pangdam I/BB menyampaikan selaku pangkoops Pengamanan VVIP, harus dapat meyakini bahwa tiap-tiap satgas sudah memiliki kesiapan operasional yang mampu untuk menangkal berbagai kerawanan dan kontijensi yang diprediksikan dapat terjadi.

Personel Pengamanan VVIP akan ditempatkan di lokasi yang menjadi sasaran peninjauan, mulai dari bandara Internasional Kuala Namu, sepanjang rute yang dilalui maupun rute cadangan serta rute pengganti.

"Ancaman gangguan keamanan seiring perkembangan teknologi dari waktu ke waktu semakin kompleks dan dinamis," katanya

Apel gelar pasukan ini dilaksanakan untuk mengetahui sampai sejauh mana kesiapan masing-masing Satgaspam secara keseluruhan, baik personel, materiil maupun sarana pendukung pengamanan lainnya.
Apel juga bertujuan utnuk meningkatkan koordinasi dan kerjasama yang terencana, terarah dan terkendali, dengan tetap berpedoman pada peraturan Pengamanan VVIP, baik secara langsung maupun tidak langsung, agar sasaran dan tujuan pengamanan dapat dicapai dengan optimal dan sukses.
"Selanjutnya, perlu ditekankan bahwa Pengamanan VVIP ini harus berhasil dan tidak ada kata “ulangi” serta jangan dianggap sebagai rutinitas, sehingga mengabaikan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.

 Oleh sebab itu, peran Dansatgas, Dansubsatgas sangatlah dominan, tidak saja dituntut mampu melaksanakan tugasnya dengan maksimal, tetapi juga harus mampu dalam menghadapi dan mengelola serta menyelesaikan berbagai situasi yang mungkin terjadi di lapangan," katanya.
Selanjutnya Pangdam I/BB menyampaikan beberapa atensi untuk dijadikan pedoman dalam Pengamanan VVIP, yaitu tugas pengamanan ini merupakan suatu kehormatan, untuk itu laksanakan dengan penuh kesungguhan dan rasa tanggung jawab serta pahami tugas dan pedomani prosedur tindakan di lapangan.

Pandam meminta adanya kepekaan terhadap segala kemungkinan yang dapat dimanfaatkan oleh pihak lain untuk mengganggu kelancaran pengamanan ini.

Pandam meminta adanya kepekaan terhadap segala kemungkinan yang dapat dimanfaatkan oleh pihak lain untuk mengganggu kelancaran pengamanan ini.

by website: medan.tribunnews.com





Comments

Post a Comment

terimakasih udah mengunjungi blog saya.