Jebol Tanggul Sungai Batang Tapan, Pemkab Pessel akan Bangun Tanggul Baru

Banjir akibat luapan sungai Batang Tapan itu disebabkan oleh pendangkalan sungai sejak beberapa tahun lalu.



Satu unit rumah hancur akibat banjir luapan batang tapan. (Istimewa)

Kabar Nagari, Pesisir Selatan –Pemerintah Pesisir Selatan (Pessel) akan membangun tanggul darurat untuk mengantisipasi banjir yang merendam sejumlah desa di Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan sejak Kamis 1 November 2018 kemarin tidak terulang.

Kepala Dinas Pengelolaan dan Sumber Daya Air (PSDA) Pesisir Selatan, Doni Guzrizal mengatakan, pembangunan tanggul darurat tersebut merupakan upaya untuk mencegah terjadinya dampak luapan sungai akibat hujan deras.

“Jadi, penyebabnya karena tanggul yang untuk rencana alur baru Batang Tapan itu yang jebol. Jadi langkahnya akan kita bangunkan kembali,” katanya saat dihubungi, Jumat 2 November 2018.

Ia menjelaskan, banjir akibat luapan sungai Batang Tapan itu disebabkan oleh pendangkalan sungai sejak beberapa tahun lalu. Kondisi itu kian diperparah dengan tinggi curah hujan dan kiriman hujan dari hulu sungai..

“Penutupan itu sifatnya hanya sementara. Nanti kami akan kerahkan seluruh alat berat milik pemerintah daerah,” terangnya.

Sedangkan untuk pembuatan tanggul secara permanen, Pemkab Pessel bakal membahas dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019.

Sebab, menurut dia anggaran untuk pembuatan tanggul permanen cukup besar. Apalagi, upaya pembuatan tanggul dilakukan di empat anak sungai di Kecamatan Ranah Ampek Hulu.

Pembuatan tanggul juga sejalan dengan mormalisasi keempat anak sungai yang mengaliri Batang Tapan. “Saat ini kami baruenggunakan dana tanggap darurat saja,” ujarnya.

Sementara untuk normalisasi Batang Tapan secara keseluruhan, ia mengaku dalam waktu dekat akan segera membicarakannya dengan Pemerintah Provinsi Sumbar.

“Karena untuk normalisasi Batang Tapan juga butuh dana cukup besar. Hal itu mengingat panjang daerah aliran sungai yang mencapai 30 Kilometer,” jelasnya.

Ia melanjutkan, berdasarkan estimasi dananya bisa memcapai Rp20 miliar. “Mudah-mudahan bisa cepat direspon dari pemerintah provinsi. Karena ini tentu sangat kita butuhkan,” tutupnya.

by website: Klikpositif.com

Comments